Minggu, 26 April 2015

Asbabun Nuzul

PENGERTIAN ASBABUN NUZUL

Secara etimologis asbab al nuzul terdiri dari kata “asbab” (bentuk pluraldari kata “sabab”) yang mempunyai arti latar belakang, alasan atau sebab/illat (Almunawwir,1997:602) sedang kata “nuzul” berasal dari kata “nazala” yang berarti turun (Al munawwir,1997:1409). Menurut Al-Ghazali “Nuzul” adalah perpindahan sesuatu dari posisi tertinggi ke posisi yang rendah. Dengan demikian asbab al nuzul adalah suatu konsep, teori, atau berita tentang sebab-sebab turunnya wahyu tertentu dari Al-Qur’an kepada nabi Muhammad, baik berupa satu ayat maupun rangkaian ayat. Para ulama berpendapat bahwa berkaitan dengan latar belakang turunnya, ayat-ayat Al Qur’an turun dengan dua cara. Pertama, ayat-ayat yang diturunkan oleh Allah tanpa suatu sebab atau peristiwa tertentu yang melatar belakangi. Kedua, ayat-ayat yang diturunkan karena dilatarbelakangi oleh peristiwa tertentu. Berbagai hal yang menjadi sebab turunnya ayat inilah yang kemudian disebut dengan asbab al-nuzul.

Asbab al-nuzul didefinisikan “sebagai suatu hal yang karenanya al-qur’an diturunkan untuk menerangkan status hukumnya, pada masa hal itu terjadi, baik berupa peristiwa maupun pertanyaan”, asbab al-nuzul membahas kasus-kasus yang menjadi sebab turunnya beberapa ayat al-qur’an. Menurut Hasbi Ash-shidiqy makna asbab al-nuzul adalah kejdian yang karenanya diturunkan Al-qur’an untuk menerangkan hukumnya dari hari timbul kejadian-kejadian itu dan suasana yang didalam suasana itu Al-qur’an di turunkan serta membicarakan sebab yang tersebut itu, baik diturunkan langsung sesudah terjadi sebab itu, ataupun kemudian lantaran sesuatu hikmah.

Para ulama’ salaf terdahulu untuk mengemukakan sesuatu mengenai asbabun nuzul mereka amat berhati-hati, tanpa memiliki pengetahuan yang jelas mereka tidak berani untuk menafsirkan suatu ayat yang telah diturunkan. Muhammad bin sirin mengatakan: ketika aku tanyakan kepada ‘ubaidah mengetahui satu ayat qur’an, dijawab: bertaqwalah kapada allah dan berkatalah yang benar. Orang-oarang yang mengetahui mengenai apa qur’an itu diturunkan telah meninggal.

Maksudnya: para sahabat, apabila seorang ulama semacam ibn sirin, yang termasuk tokoh tabi’in terkemuka sudah demikian berhati-hati dan cermat mengenai riwayat dan katakata yang menentukan, maka hal itu menunjukkan bahwa seseorang harus mengetahui benar-benar asbabun nuzul. Oleh sebab itu yang dapat dijadikan pegangan dalam asbabun nuzul adalah riwayat ucapan-ucapan sahabat yang bentuknya seperti musnad, yang secara pasti menunjukkan asbabun nuzul.

dihimpun dari beberapa sumber.

Minggu, 05 April 2015

Makhraj : مَوْضِعُ الْخُرُوْج ِ

Makhorijul huruf adalah merupakan tempat keluarnya huruf dalam melafalkan huruf al-Qur’an.Pengertian makhraj dari segi bahasa adalah tempat keluar.Sedangkan dari segi istilah makhraj diartikan tempat keluarnya huruf. Mengetahui tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyyah adalah sangat penting karena hal ini menjadi dasar dalam melafadkan huruf hijaiyyah secara benar.

Pengertian di atas dapat dipahami bahwa makhraj merupakan tempat keluarnya huruf-huruf yang sudah ditentukan, yaitu uruf hijaiyyah, di mana dalam membaca al-Qur’an makhorijul Qur’an harus diketahui dan benar-benar dipahami dalam rangka untuk menciptakan bacaan al-Qur’an yang baik dan benar.

Makhorijul Huruf ditinjau dari morfologi berasal dari Fi’il Madhi "خَرَجَ" yang berarti “Keluar”.Kemudian diikutkan wazan "مَفْعَل" yang bershighat isim makan menjadi "مَخْرَجٌ" yang berarti “Tempat Keluar”.Bentuk jama’nya adalah "مَخَارِجُ الْحُرُوْفِ" yang berarti “Tempat-tempat Keluar Huruf”.

Jadi “Makhorijul Huruf” adalah “Tempat-tempat Keluarnya Huruf”.Secara bahasa Makhraj artinya : مَوْضِعُ الْخُرُوْج ِ , yang berarti "Tempat Keluar". Sedangkan menurut istilah, Makhraj adalah: اِسْمُ لِلْمَحَلِّ الَّذِى يُنْشَاءُ مِنْهُ الْحَرْفُ , suatu nama tempat yang pada huruf dibentuk (diucapkan).

Pengertian di atas memiliki pengertian yang sama dengan defenisi sebelumnya, di mana Makhorijul Huruf adalah tempat-tempat keluarnya huruf pada waktu huruf-huruf itu dibunyikan.Ketika membaca al-Qur’an, setiap huruf harus dibunyikan sesuai dengan Makhrajnya.Kesalahan dalam pengucapan huruf dapat menimbulkan perbedaan makna atau kesalahan arti pada bacaan yang sedang dibaca.Dalam kondisi tertentu, kesalahan ini bahkan dapat menyebabkan kekafiran apabila dilakukan dengan sengaja.

Kesalahan Makhraj yang menyebabkan berubahnya arti misalnya Ha’ (ح ) pada lafaz "الرَّحِيْم" yang artinya “Maha Penyayang” pada kalimat basmalah yang terbaca Kha’ "الرَّخِيْم ُ" (خ ) yang artinya “Suara Merdu”. Maka jauhlah artinya dari apa yang dikehendaki Allah swt.

Para ulama’ berbeda pendapat mengenai jumlah makhraj huruf hijaiyyah. Mayoritas ulama’ mengikuti pendapat Al-kholil Bin Ahmad, pendapat ini juga diikuti oleh Imam Ibnu Al-jazary.

Mereka berpendapat bahwa makhraj huruf hijaiyyah yang khusus ada 17 tempat, sedangkan yang umum ada 5 tempat, yaitu:

AL JAUF (rongga mulut),

yakni celah panjang yang berada di belakang tenggorokan sampai ke mulut. Keluar darinya huruf-huruf mad yaitu   ا و ي Terkumpul dalam kalimat : نوحيها - أونينا - أتجا د لونني

AL HALQ (tenggorokan),

yang terbagi menjadi 3 bagian:
  • Tenggorokan bagian bawah, keluar darinya huruf ء dan ه
  • Tenggorokan bagian tengah, keluar darinya huruf ح dan ع
  • Tenggorokan bagian atas, keluar darinya huruf غ dan خ
AL LISAAN (lisan),

dibagi menjadi 10 bagian :
  1. Pangkal lisan dengan langit-langit atas, keluar darinya huruf ق
  2. Bawah pangkal lisan dengan langit-langit atas, keluar darinya huruf ك
  3. Tengah lisan dengan langit-langit atas, keluar darinya huruf ش ,ي dan ج
  4. Salah satu tepi lisan sampai pada ujungnya berpapasan dengan langit-langit atas, keluar darinya huruf ل
  5. Tepi lisan bertemu dengan gigi geraham dan langit langit atas, keluar darinya huruf ض
  6. Ujung lisan di bawah makhroj ل bertemu dengan bagian atas dari langit-langit atas, keluar darinya huruf ن
  7. Punggung lisan denga gusi atas, keluar darinya huruf ر
  8. Ujung lisan dengan antara ujung dua gigi atas dan bawah [ dengan tetap ada lubang [celah] diantara keduanya yaitu antara ujung lisan dan 2 gigi atas dan bawah], keluar darinya huruf ص, س dan ز
  9. Ujung lisan bertemu dengan pangkal dua gigi atas, keluar darinya huruf ط ,د dan ت
  10. Ujung lisan bertemu dengan ujung dua gigi atas, keluar darinya huruf ث, ذ dan ظِ
ASY SYAFATAIAN (kedua bibir),

yang terbagi menjadi 4 bagian :
  1. Perut bibir bawah bertemu dengan ujung dua gigi atas, keluar darinya huruf ف
  2. Bertemunya antara bibir atas dan bawah dengan sedikit menekan, keluar darinya huruf ب
  3. Bertemunya antara bibir atas dan bawah dengan menekan sedikit lebih ringan, keluar darinya huruf م
  4. Bertemunya antara bibir atas dan bawah namun ada sedikit rongga, keluar darinya huruf و
AL KHOYSYUUM (batang hidung),

keluar darinya sifat ghunnah/mendengung, yaitu mim dan nun yang bertasydiid, urutannya ada 5 yaitu:
  1. Syiddah
  2.  Naaqis
  3. Bighunnah
  4. Ikhfa’
  5. Sukun Berharokat
Adapun tempat-tempat keluarnya huruf secara rinci ada 17 :
  1. Rongga mulut (huruf mad yang tiga : ا،و،ي
  2. Pangkal tenggorokan ء،ه
  3. Tengah tenggorokan ع،ح
  4. Ujung tenggorokan غ،خ
  5. Pangkal lidah paling belakang ق
  6. Pangkal lidah sedikit ke depan ك
  7. Tengah lidah dengan langit-langit ج،ش،ي
  8. Sisi lidah bertemu geraham atas ض
  9. Di bawah sisi lidah setelah dhad ل
  10. Ujung lidah setelah lam ن
  11. Ujung lidah setelah nun ر
  12. Ujung lidah bertemu gusi atas ط،د،ت
  13. Ujung lidah bertemu ujung gigi depan yang atas ظ،ذ،ث
  14. Ujung lidah diantara gigi atas dan gigi bawah (lebih dekat ke bawah)ص،س،ز
  15. Bibir bawah bagian dalam bertemu ujung gigi atas ف
  16. Dua bibir و،ب،م
  17. Rongga hidung (ghunnah/dengung)
SIFAT-SIFAT HURUF

Sifat menurut bahasa adalah suatu keadaan yang menetap pada sesuatu yang lain. Menurut istilah adalah keadaan yang baru datang yang berlaku bagi suatu huruf yang dibaca tepat keluar dari makhrajnya.

Ahli qiraat berbeda pendapat dalam menetapkan jumlah sifat-sifat huruf hijaiyah.

Sebagian menetapkan sebanyak 19 sifat, dan sebagian lagi menetapkan 18 sifat, 17 sifat, 16 sifat 14 sifat, dan bahkan ada yang menetapkan 44 sifat. Dari sifat-sifat huruf yang ada, maka tiap-tiap huruf hijaiyah dalam Al-Qur’an paling sedikit mempunyai 5 sampai 7 sifat. Pada kesempatan ini kita bicarakan sebanyak 19 sifat-sifat huruf yang lebih umum dibicarakan oleh ahli qiraat. Kita bagi menjadi dua kelompok, yaitu:

I. Sifat-sifat huruf yang berlawanan

    Sebanyak 5 sifat ditambah lawannya 5 sifat, sehingga seluruhnya menjadi 10 sifat, yaitu:
جَهْرٌ (JAHAR) = Jelas,
هَمْسُ (HAMAS) = Samar
شِدَّةٌ (SIDDAH) = Kuat
رَخَاوَةٌ (RAKHAWAH) = Lunak
اِسْتِعْلاَءٌ (ISTI’LA’)= Terangkat
اِسْتِفَالٌ (ISTIFAL) = turun
اِطْبَاقٌ (ITHBAQ) = Tertutup
اِنْفِتَاحٌ (INFITAH) = Terbuka
اِصْمَاتٌ (ISHMAT)= Diam
اِذْلاَقٌ (IDZLAQ) = Lancar

Uraian 10 Sifat-sifat Huruf Yang Berlawanan
  1. جَهْرٌ (JAHAR) = Jelas. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan tidak berdesis dan nafas tertahan, sehingga bunyi terdengar lebih jelas dan bersih. Hurufnya ada 19 yaitu : عَظُمَ وَزْنُ قَارِئٍ ذِيْ غَضٍّ جِدٍّ طَلَبَ
  2. هَمْسُ (HAMAS) = Samar. Maksudnya ialah membuinyikan huruf dengan berdesis dan nafas terlepas, sehingga bunyi huruf terdengar agak samar. Hurufnya ada 10 yaitu : فَحَثَّهُ شَخْصٌ سَكَتَ
  3. شِدَّةٌ (SIDDAH) = Kuat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara tertahan dan lebih kuat tertahannya ketika mati atau waqaf. Hurufnya ada 8 yaitu : اَجِدُ قِطَّ بَكَتْ
  4. رَخَاوَةٌ (Rakhawah) = Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara terlepas, berlalu/berjalan beserta huruf itu. Hurufnya ada 16 yaitu : خُذْ غَثَّ حَظَّ فّضَّ شُوْصٍ زَيَ سَاهٍ
  5. اِسْتِعْلاَءٌ (ISTI’LA’)= Terangkat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan mengangkat pangkal lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyi huruf menjadi lebih tinggi, tebal dan berat. Hurufnya ada 7, yaitu : خُصَّ ضّغْطٍ قِظْ
  6. اِسْتِفَالٌ (ISTIFAL) = turun. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan menurunkan pangkal lidah ke dasar lidah, sehingga bunyi huruf menjadi rendah, tipis dan ringan. Hurufnya ada 22 yaitu : ثَبَتَ عِزُّ مَنْ يُجَوِّدُ حَرْفَهُ اِنْ سَلَّ شَكَا
  7. اِطْبَاقٌ (ITHBAQ) = Tertutup. Maksudnya ialah membnyikan huruf dengan melengkungkan keliling lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyinya lebih besar dan berat. Hurufnya ada 4 yaitu : صَضْطَظَ
  8. اِنْفِتَاحٌ (NFITAH ) = Terbuka. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan pertengahan lidah terbuka (tidak melengkungkan keliling lidah ke langit-langit), sehingga bunyi huruf lebih kecil dan ringan. Hurufnya 25 yaitu: مَنْ اَخَذَ وَجَدَ سَعَةً فَزَكَا حَقٌّ لَهُ شُرْبُ غَيْثٍ
  9. اِصْمَاتٌ (ISHMAT)= Diam atau menahan. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan berat dan tertahan. Hurufnya ada 23 yaitu : جَزُّ غِشَّ سَاخِطٍ صَدَّ ثِقَةٍ اِذْوَعَظَهُ يَحُضُّكَ
  10. اِذْلاَقٌ (IDZLAQ) = Lancar, ujung atau tajam. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan ringan dan lancar. Hurufnya ada 6 yaitu : فَرَّ مِنْ لُبٍّ

II. Sifat-sifat huruf yang tidak berlawanan

     Sebanyak 9 yaitu :
تَوَسُّطٌ (TAWASSUTH) = Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah.
لَيِّنٌ (LAYYIN) = Lunak
اِنْحِرَافٌ (INHIRAF) = Condong.
تَكْرِيْرٌ (TAKRIR) = Mengulang-ulang.
صَفِيْرٌ (SHAFIR) = Siul/Seruit.
تَفَشِّيْ (TAFASY-SYI) = Menyebar.
قَلْقَلَةٌ (QALQALAH) = Goncang.
اِسْتِطَالَةٌ (ISTITHALAH) = Memanjang.
غُنَّةٌ (GHUNNAH) = Berdengung.

Uraian 9 Sifat-sifat  Huruf yang Tidak  Berlawanan.
  1.  تَوَسُّطٌ (TAWASSUTH) = Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah. Maksudnya ialah membunyikan huruf
  2. لَيِّنٌ (LAYYIN) = Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan lunak, lemah dan lembut, ketika huruf itu mati dan jatuh sesudah harakat fathah. Hurufnya ada 2 yaitu: _َوْ _َ يْ = خَوْفٌ - سَوْفَ - كَيْفَ - اِلَيْكَ -
  3. اِنْحِرَافٌ (INHIRAF) = Condong. Maksudnya ialah membunyikan huruf condong ke ujung lidah dengan sedikit melenturkan (melengkungkan) lidah. Hurufnya ada 2 yaitu : ل ر
  4. تَكْرِيْرٌ (TAKRIR) = Mengulang-ulang. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan lidah bergetar tidak lebih dari dua getaran. Apabila getarannya sampai tiga kali, maka tercelalah. Dan apabila sampai empat getaran, berarti huruf itu telah menjadi dua huruf. Hurufnya ada satu yaitu : ر
  5. صَفِيْرٌ (SHAFIR) = Siul atau seruit. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan berdesir bagaikan suara seruling. Hurufnya ada tiga, yaitu : ص ز س
  6. تَفَشِّيْ (TAFASY-SYI) = Menyebar. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan angin tersebar di mulut. Hurufnya ada satu, yaitu : ش
  7. قَلْقَلَةٌ (QALQALAH) = Goncang. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan concangan pada makhrajnya, sehingga terdengar pantulan suara yang kuat pada sat mati atau dimataikan karena berhenti (waqaf) Hurufnya ada lima, yaitu : قُطْبُ جَدٍ,   Qalqalah terbagi menjadi dua, yaitu : [a.] قَلْقَلَةٌ صُغْرَى (QALQALAH SHUGHRA), yaitu pantulan suara huruf qalqalah agak lebih kecil, karena huruf qalqalahnya itu mati asli berada di tengah-tengah kata atau kalimat. Contoh : يَقْبَلُ – يَطْبَعُ – يَدْخَلُ – يَجْعَلُ  – يَبْتَغُ [b.] قَلْقَلَةٌ كُبْرَى (QALQALAH KUBRA), yaitu pantulan suara huruf qalqalah agak lebih besar, karena huruf qalqalahnya itu sebenarnya hidup, tapi dimatikan ketika waqaf (menghentikan bacaan). Contoh : قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ - اَللهُ  الصَّمَدُ- لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ- وَلَمْ يَكُنْ لَّه كُفُوًااَحَدٌ قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ- مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ- وَمِنْ شَرِّالنَّفَّاثَاتِ فِى الْعُقَدِ-وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
  8. اِسْتِطَالَةٌ (ISTITHALAH) = Memanjang. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan memanjang di salah satu tepi pangkal lidah sampai ke depan. Hurufnya ada satu, yaitu : ض
  9. غُنَّةٌ (GHUNNAH) = Berdengung. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara berdengung yang keluar dari pangkal hidung. Hurufnya ada dua, yaitu: م ن
Jadi secara keseluruhan sifat-sifat huruf ini ada 19 sifat, seperti yang telah dijelaskan di atas.
Sumber: http://dadanar.blogspot.com/2013/11/makhroj-dan-sifat-sifat-huruf-hijaiyyah.html

Kamis, 02 April 2015

Al Qur'an Menjawab

AL QUR'AN MENJAWAB
Oleh:
KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)


KENAPA AKU DIUJI ?

AL-QURAN MENJAWAB :
اَحَسِبَ النَّاسُ اَنۡ يُّتۡرَكُوۡۤا اَنۡ يَّقُوۡلُوۡۤا اٰمَنَّا وَهُمۡ لَا يُفۡتَـنُوۡنَ‏
وَلَقَدۡ فَتَـنَّا الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡ‌ فَلَيَـعۡلَمَنَّ اللّٰهُ الَّذِيۡنَ صَدَقُوۡا وَلَيَعۡلَمَنَّ الۡكٰذِبِيۡنَ

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi ? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
(QS. Al-Ankabut [29]:2-3)

KENAPA AKU TAK MENDAPAT APA YANG AKU INGINKAN ?

AL-QURAN MENJAWAB :
كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الۡقِتَالُ وَهُوَ كُرۡهٌ لَّـكُمۡ‌ۚ وَعَسٰۤى اَنۡ تَكۡرَهُوۡا شَيۡـــًٔا وَّهُوَ خَيۡرٌ لَّـکُمۡ‌ۚ وَعَسٰۤىاَنۡ تُحِبُّوۡا شَيۡـــًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّـكُمۡؕ وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ وَاَنۡـتُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui"
(QS. Al Baqarah [2]:216)

KENAPA UJIAN SEBERAT INI ?

AL-QURAN MENJAWAB :
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفۡسًا اِلَّا وُسۡعَهَا
“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya."
(QS. Al Baqarah [2]:286)

KENAPA FRUSTASI ?

AL-QURAN MENJAWAB :
وَلَا تَهِنُوۡا وَ لَا تَحۡزَنُوۡا وَاَنۡتُمُ الۡاَعۡلَوۡنَ اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman"
(QS. Ali Imran [3]:139)

BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA ?

AL-QURAN MENJAWAB :
وَاسۡتَعِيۡنُوۡا بِالصَّبۡرِ وَالصَّلٰوةِ ‌ؕ وَاِنَّهَا لَكَبِيۡرَةٌ اِلَّا عَلَى الۡخٰشِعِيۡنَۙ
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sholat; dan sesungguhnya sholat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk” Tiada daya dan upaya kecuali atas pertolongan Allah semata."
(QS. Al Baqarah [2]:45)

APA YANG AKU DAPAT ?

AL-QURAN MENJAWAB :
اِنَّ اللّٰهَ اشۡتَرٰى مِنَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ اَنۡفُسَهُمۡ وَاَمۡوَالَهُمۡ بِاَنَّ لَهُمُ الۡجَــنَّ
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri, harta mereka dengan memberikan SURGA/ jannah untuk mereka”
(QS. At-Taubah [9]:111)

KEPADA SIAPA AKU BERHARAP ?

AL-QURAN MENJAWAB :
فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَقُلۡ حَسۡبِىَ اللّٰهُ ۖ  لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ؕ عَلَيۡهِ تَوَكَّلۡتُ‌ ؕ وَهُوَ رَبُّ الۡعَرۡشِ الۡعَظِيۡمِ
“Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal."
(QS. At-Taubah [9]:129)

AKU TAK SANGGUP !!

AL-QURAN MENJAWAB :
يٰبَنِىَّ اذۡهَبُوۡا فَتَحَسَّسُوۡا مِنۡ يُّوۡسُفَ وَاَخِيۡهِ وَلَا تَايۡــَٔسُوۡا مِنۡ رَّوۡحِ اللّٰهِ‌ؕ اِنَّهٗ لَا يَايۡــَٔسُ مِنۡ رَّوۡحِ اللّٰهِ اِلَّا الۡقَوۡمُ الۡكٰفِرُوۡنَ
“Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir…"
(QS. Yusuf [12]:87)

KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)
Pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.


Copas dari:
http://www.smstauhiid.com/alquran-menjawab/